seringnya kta menangis krn tdk mndapat atau diberikan org lain apa yg kita minta nmn sungguh jarang bhkan mgkn tdk pernah menangisi diri kita saat tdk bs memberi..hm manusia mmang snang “menerima” n enggan memberi,mereka mengira kebahgiaan itu saat kita “mendapat / mnerima”,itu mmang mgkn mmbuwat kita snang nmn jauh lbh bhagia saat kita bs “memberi”,jd lah “mental” pemberi bkn “penerima’ mk kbhgiaan tak terhingga akn bersmamu. Sifat kikir Seperti yg dijelaskan dlm alqur’an annisa 4:128
“dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir”. Manusia itu lupa begtu bnyak manfaat yg daptkan saat ia mau berbagi seperti dlm alqur’an al baqoroh 261 Allah berfirman :
“ Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Dengan merelakan “sedikit” hrta yg dimiliki dganti Allah dg yg lbh baik,adakah yg bs mmbalas dg yg lbh baik,menggandakan lbh bsr?..
Mengapa kita “menahan” milik Allah,kita kan hanya meminjam?
Mana lbh kita pilih diambil paksa olh pemiliknya atau kita “berbagi” kpd hambanya kmudian digandakan? Dmn lbh kita plih mnsykurinya dg mmberi lntas ditambah atw kita ingkari lntas diazab?(q.s ibrahim : 7 ). Mana kita plih mnsucikan diri dan hrta kita dg mengeluarkan hak org lain yg ada pd hrta kita atau kita memakan hrta yg msih tercampur dg kotoran kmudian mnjdi drah dging yg akn mngotori hati kita ?
Smua nya up tu us,terserah pd diri kita,all of that, smua ada konsekuasinya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar